16 Februari 2010

Lembar-Lembar Cahaya


Lembar-lembar cahaya
dibuka satu demi satu
menyibak rahasia
ke rahasia berikutnya

Dayang-dayang malam
mengipasi bumi dengan hujan buatan:
hujan bintang-bintang,
dan serbuk cahaya bulan

Aku membuka lembaran
pada halaman ke-11 almanak kamariah
rehat sejenak, seteguk dzikrayat
perjamuan untuk syaikh dari Jilan
tapi harus kubuka selembar lagi
agar tiba di tanggal lahir sang Nabi

Hai,
kini aku tiba di lembar cahaya itu
saat ada bayang-bayang tak terlihat
melintas di atas puadai bulan Maulid
mengiringmu membacakan puisi tak sembarang puisi
burdah-barzanji, puisi shalawat nabi


Shallu ‘ala Muhammad!
Allahumma shalli wa sallim wa barik alaih

16/2/2010